Khofifah Indar Parawansa Ungkap Rencana Ekonomi Jawa Timur untuk Pasar Dunia

    Khofifah Indar Parawansa Ungkap Rencana Ekonomi Jawa Timur untuk Pasar Dunia

    SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi memenuhi undangan untuk menghadiri acara INDEF School of Political Economy yang berlangsung di Aula Fadjar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR pada Senin (16/10/2023). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pandangannya tentang dinamika ekonomi Jawa Timur.

    Menurut Khofifah, Dinamika pada setiap Oktober ada penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP). Sementara pada Desember, ditetapkan Upah Minimum Regional (UMR). Lebih lanjut, ia menyatakan keyakinannya akan potensi luar biasa yang dimiliki Jawa Timur. Jawa Timur merupakan pusat gravitasi ekonomi yang mampu berkembang secara strategis di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

    Untuk mendukung visi pengembangan ekonomi provinsi, Khofifah dan timnya tengah merencanakan pengembangan di Pelabuhan Probolinggo. Keberlanjutan program strategis itu melibatkan sejumlah langkah yang mencakup berbagai aspek untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi provinsi di peta ekonomi Indonesia.

    “Pelabuhan Probolinggo dipilih sebagai fokus pengembangan karena pelabuhan - pelabuhan besar seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak yang sudah mencapai kapasitas maksimal. Pengembangan Pelabuhan Probolinggo diharapkan dapat mengurangi biaya bongkar muatan hingga 35 persen, membuat proses logistik lebih efisien, dan meningkatkan daya saing Jawa Timur dalam perdagangan, ” ungkapnya.

    Khofifah juga menggarisbawahi bahwa Pelabuhan Probolinggo adalah satu-satunya pelabuhan di Jawa Timur yang kewenangan sepenuhnya diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan penguatan yang strategis dan komprehensif, pelabuhan tersebut sangat berpotensi untuk memaksimalkan peran dan kontribusi ekonomi provinsi.

    Gubernur Khofifah juga mencatat bahwa Jawa Timur memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan ekonomi Indonesia untuk pasar global. Salah satu contoh adalah permintaan tinggi untuk arang di pasar internasional. Jawa Timur berupaya memfasilitasi pertemuan antara pengusaha lokal dengan pelaku usaha di provinsi lain, membangun konektivitas yang kuat, dan memajukan misi dagang antarprovinsi.

    Semua langkah itu bertujuan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berperan aktif dalam perekonomian nasional, sambil memperkuat kesejahteraan masyarakat. Khofifah dan timnya siap untuk melanjutkan usaha-usaha tersebut dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

    Penulis: Rosali Elvira Nurdiansyarani

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Gubes UNAIR Ungkap Fungsi Kritik sebagai...

    Artikel Berikutnya

    Dukung Program Kemendes, ITS Rancang Pedoman...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Ikatan Mahasiswa Kangean Surabaya (IMKS) Sukses Gelar Kongres Ke-VIII dan Pemilihan Ketua Umum Baru
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Tags